"Apakah kamu menghiburku?" Freya tersenyum kecut. “Manusia selalu membutuhkan sedikit harapan untuk masa depan.” Catherine tersenyum. “Jika kamu benar-benar memikirkannya, kalian berdua sudah tidur bersama. Dia tampan dan memiliki tubuh yang bagus ….” “Dia tidak buruk. Dia juga sangat genit. Dia memakai celana dalam berwarna pink.” Freya keceplosan. “Uhuk. Kamu bahkan melihatnya cuma memakai celana dalam …." Nada Catherine menjadi ambigu. “Aku melihatnya secara tidak sengaja, oke? Ini tidak seperti yang kamu pikirkan,” Freya buru-buru menjelaskan. "Aku tahu. Lagi pula, kalian berdua pernah tidur bersama sebelumnya,” ujar Catherine dengan nada pengertian. Freya tersipu. Tidak ada cara untuk membersihkan namanya. “Aku memang tidur dengannya, tapi aku tidak melihatnya dengan teliti sebelumnya …” "Apakah itu berarti kamu memandangnya dengan serius baru-baru ini?" “Catherine ….” Freya menggertakkan giginya. Dia tidak ingin berbicara dengan Catherine lagi. "Oke, aku hanya b

Freya membeku. Dia telah memikirkan masalah itu sebelumnya. “Teruslah berlutut,” Freya akhirnya bicara dan duduk di dekat meja rias. Dia mulai menulis sesuatu. Rodney tidak tahu apa yang Freya tulis, tetapi karena Freya menyuruhnya berlutut, itu mungkin berarti Freya setuju untuk menikah dengannya. Asalkan Freya setuju, dia akan berlutut. Rodney berlutut sambil memperhatikan sosok Freya. Meski sedang hamil empat bulan, kehamilannya tidak terlihat jelas karena ia mengenakan pakaian longgar. Tatapan Rodney jatuh di dadanya Freya ... Dia memikirkan adegan tadi malam. Mungkin akan menyenangkan untuk menikah. Dia akhirnya akan memiliki seorang wanita di sisinya di masa depan. Dia telah menahan diri selama beberapa dekade. Jika dia melanjutkannya, dia mungkin harus menjadi kasim. Setelah berlutut selama setengah jam, Freya berjalan menghampiri dengan membawa selembar kertas. "Berdiri." Rodney berdiri dengan lutut yang sakit, dan Freya menyerahkan selembar kertas kepadan

“Ini adalah kuitansi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan terkait. Dia pergi untuk pemeriksaan kehamilan setiap bulan.” Rodney memproyeksikan laporan kehamilan langsung ke layar lebar di belakangnya. “Apa yang akan Anda lakukan jika Anda melihat istri Anda yang sedang hamil empat bulan dipukuli? Saya akui bahwa saya impulsif, dan saya minta maaf. Tapi, dalam situasi seperti itu, mau tidak mau saya kehilangan rasionalitas saya.” Wartawan itu berkata, “Tapi, sejauh yang kami tahu, Nona Lynch menargetkan Perusahaan Jackson terlebih dahulu. Jika tidak, Linda Shelby tidak akan menyusahkan Nona Lynch. Juga, Linda Shelby berlutut untuk memohon, tapi Nona Lynch acuh tak acuh dan arogan.” Freya mengerutkan kening. “Saya yakin kalian semua pasti sudah menonton video itu. Dalam hal ini, kalian pasti tahu bahwa saya tidak pernah menyentuh Linda dari awal hingga akhir. Dia tiba-tiba muncul, berlutut di depanku tanpa alasan, dan memohon padaku. Saya bingung. Terus terang, saya tidak mengenaln

"Paman …." Tubuh Linda bergetar saat matanya dipenuhi air mata. “Ayah, jangan salahkan Linda. Itu pilihanku,” ucap Patrick dengan lemah. Jackson bicara dengan marah, “Para petinggi itu menyebarkan bukti palsu terhadap calon perdana menteri. Apakah menurutmu keluarga Snow akan membiarkannya begitu saja? Jason Snow sudah mengatakan bahwa mereka akan mengejarnya sampai akhir. Orang-orang yang bersaing dengan Nathan Snow akan segera bersembunyi dan mendorongmu untuk menjadi kambing hitam. Apakah kamu pikir itu sesederhana kehancuran Perusahaan Jackson? Keluarga Snow punya banyak alasan untuk mengatakan bahwa kaulah dalangnya. Kamu telah menyebabkan begitu banyak masalah bagi keluarga Snow kali ini. Mereka tidak akan pernah melepaskanmu.” “Nathan Snow akan menggunakanmu sebagai contoh bagi yang lain dan memperingatkan dunia luar bahwa keluarga Snow tidak mudah diganggu. Tidak ada yang bisa menyinggung keluarga Snow.” Tubuh Patrick gemetar. Nyonya Jackson juga menangis. “Nak, kamu

"Apakah aku bahagia?" Rodney tampak bingung. "Aku tidak bahagia." “…” Chester mendengus. Wajah Rodney penuh dengan kebanggaan, tetapi dia sendiri tidak menyadarinya. “Aku hanya merasa … kau tahu, orang harus menikah cepat atau lambat. Bahkan, jika aku tidak menikahi Freya, ibuku akan tetap mengatur kencan buta untukku. Setidaknya Freya mengandung anakku. Dia cantik dan berbakat. Keluargaku juga sangat menyukainya, jadi dia pasangan pernikahan yang baik,” Rodney merenungkannya dan bicara. "Selamat. Tapi, jika bukan karena insiden dengan Patrick ini, Freya tidak akan menikahimu.” Chester tersenyum. "Kamu mendapatkan akhir yang bagus." “Jangan katakan itu. Aku juga tidak buruk.” Rodney baru saja selesai berbicara ketika pintu kamar didorong terbuka. Shaun masuk dengan tangan di saku. "Apa yang mau kita bicarakan? Cepatlah dan selesaikan. Aku ingin pulang menemui istri dan anak-anakku.” “Kamu bahkan tidak bisa melakukan hubungan intim. Apa gunanya pulang?" Rodney menyerangnya