Bagian 46

Galih dan Rima akan menggelar akad yang sederhana, kebaya putih dengan desain terbaiknya dipilih untuk prosesi akad nikah. Pakaian yang mereka kenakan, nampak indah membalut mereka. Sederhana dan elegan.

"Tak sabar hari itu tiba!" ucap Galih yang kini berdampingan dengan Rima. Keduanya berdiri di depan sebuah kaca yang besar. Menatap diri masing-masing.

. Sebuah pesan dari

"Hanya sebulan lagi," jawab Rima dengan senyumnya yang manis.

"Kamu sudah sepenuhnya yakin padaku, Rima?"

"Kalau tidak yakin, aku tidak akan membuat keputusan di awal."

Galih mengalihkan pandangannya pada Rima, ia tatap wanita yang sudah ia kenal sejak masih duduk di bangku sekolah itu, yang berubah hanya satu, ia jauh lebih baik dan cantik dengan hijab yang dipakainya.

"Jangan lama-lama natapnya! Nanti jatuh cinta," ucap Rima yang tersipu.

"Sudah sejak lama!" jawab Galih semakin membuat jantung Rima berdegup kencang.

Setelah itu mereka pulang ke rumah, Galih tidak memilikinya banyak waktu saat ini, seiring padatn
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter