Bab 669

Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.

Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.

Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.

Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.

Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan.

"Sayang."

Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.

Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.

Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu.

"Mas, udah pulang?"

"Udah, dari
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter